TENTANG DASAR KAPAL


Kendaraan laut/sungai yang lainnya disebut kapal laut atau perahu, bergeraknya kapal/perahu ini diperlukan pesawat/alat penggerak satu atau lebih.
Pesawat/alat penggerak ini antara lain :
1. Mesin uap torak 6. Turbin gas.
2. Turbin uap. 7. Layar
3. Motor bensin. 8. Dayung.
4. Motor diesel. 9. Taju.
5. Motor listrik
Pesawat penggerak yang berjenis mesin uap torak dan turbin uap , diperlengkapi ketel uap. Sedangkan yang berjenis motor listrik diperlengkapi dengan accumolator atau generator. Disini akan kami uraikan sedikit untuk pesawat penggerak yang berjenis motor bensin dan motor diesel, tentang prinsip bekerjanya.

MOTOR PENGGERAK BAHAN BAKAR BENSIN

Menurut prinsip bekerjanya, motor bensin dibagi dua, yaitu : 2 tak dan 4 tak. Hal ini tidak termasuk Rotary.

Prinsip 2 tak : Dimana torak bergerak dua langkah atau satu putaran poros engkol, terjadi satu kali usaha kerja. Adapun uraiannya sebagai berikut :

Langkah kesatu :
- Saluran buang dan bilas terbuka.
- Campuran bahan bakar dan udara termasuk.
- Torak bergerak dari TMB ke TMA : setelah saluran buang dan bilas tertutup, mulailah pemantapan (compresi) bahan bakar dan udara.
- Pada akhir compresi terjadi penyalaan bunga api dari busi hingga pembakaran.

Langkah kedua :
- Torak didorong gas dari TMA ke TMB (usaha).
- Pada saat saluran buang terbuka terjadi pembuangan.
- Saluran bilas terbuka diakhiri dengan pembilasan (udara dan bahan bakar).

Perlu diketahui untuk langkah kesatu. Pada saat torak dari TMB ke TMA, diruang engkol terjadi pembesaran volume, dan akibatnya tekanan menurun, karena antara ruang engkol dan karbulator ada hubungan saluran, maka campuran udara dan bensin masuk keruang engkol. Demikian juga pada saat torak turun (dari TMA ke TMB), campuran udara dan bensin diruang engkol digunakan sebagai pembalasan (pengisian). Jadi untuk silinder motor bensin 2 tak, terdapat tiga saluran lubang, yaitu saluran isap, saluran bilas, dan saluran buang. Yang mana ketiga saluran itu membuka dan menutupnya diatur oleh toraknya sendiri.
Prinsip 4 tak : Dimana torak bergerak empat langkah atau dua putaran poros engkol, terjadi satu kali usaha kerja. Adapun uraiannya sebagai berikut:

Langkah kesatu (isap) :
- Klep isap terbuka, klep buang tertutup.
- Torak bergerak dari TMA ke TMB.
- Campuran udara dan bensin masuk kedalam silinder.

Langkah kedua (compresi) :
- Klep isap dan klep buang tertutup.
- Torak bergerak dari TMB ke TMA, campuran udara dan bensin di pampatkan.
- Pada akhir compresi terjadi penyalaan bunga api dari busi hingga terjadi pembakaran.

Langkah ketiga(expansi = usaha) :
- Kelep isap dan kelep buang tertutup.
- Torak didorong gas dari TMA ke TMB disebut Expansi.

Langkah keempat (pembuangan) :
- Kelep isap tertutup dan kelep buang terbuka.
- Torak berak dari TMB ke TMA, gas bekas di dorong keluar (pembuangan).

MOTOR PENGGERAK BAHAN BAKAR SOLAR/MESIN DIESEL :

Menurut prinsip bekerjanya, motor diesel dibagi dua yaitu motor diesel dua tak dan motor diesel empat tak. Adapun uraiannya sebagai berikut :

Motor diesel 2 tak :

Langkah ke satu :
- Saluran buang dan saluran bilas terbuka.
- Udara termasuk ke dalam silinder.
- Torak bergerak dari TMB ke TMA, setelah saluran bilas dan buang tertutup mulai pemampatan(compresi).
- Pada akhir compresi terjadi penyemprotan bahan bakar, hingga terjadi Pembakaran.

Langkah ke dua :
- Torak didorong gas dari TMA ke TMB (Expansi).
- Saluran buang terbuka terjadi pembuangan, dan saluran bilas terbuka diakhiri dengan pembilasan.

Motor diesel 4 tak :
Langkah ke satu (isap) :
- Kelep isap terbuka, kelep buang tertutup.
- Torak bergerak dari TMA ke TMB, udara masuk kedalam silinder.
Langkah ke dua (compresi) :
- Kelep isap dan kelep buang tertutup.
- Torak bergerak dari TMB ke TMA, udara dimampatkan.
- Pada akhir compresi terjadi penyemprotan bahan bakar dari pengabut, hingga terjadi pembakaran.

Langkah ke tiga (expansi) :
- Kelep isap tertutup, kelep buang tertutup.
- Gas mendorong torak dari TMA ke TMB disebut langkah usaha.

Langkah ke empat (pembuangan) :
- Kelep isap tertutup, kelep buang terbuka.
- Torak mendorong, gas bekas keluar disebut pembuangan.


CARA MENJALANKAN DAN MEMATIKAN MOTOR DIESEL

Cara menjalankan dan mematikan motor diesel itu sudah ditentukan atau telah diberikan buku petunjuk untuk menjalankan/mematikan oleh pabrik motor diesel, sehingga masing-masing diesel sudah ada ketentuannya. Disini kami berikan secara umum dan garis besarnya cara menjalankan motor diesel dengan baik.

Cara menjalankannya :
1. Periksa mor/baut pengikatnya apakah tidak kendor, atau mekanis lain yang kemungkinan dapat terlepas.
2. Periksa kemungkinan ada alat lain yang mengganggu pada saat diesel jalan.
3. Periksa kondisi dan banyaknya bahan bakar, minyak lincir dan air pendingin.
4. Periksa apakah alat starnya sudah siap atau baik.

Bila kesemuanya siap, laksanakanlah sebagai berikut :
1. Laksanakan/adakan pemberian pelumasan pendahuluan dan diesel diputar (tornen), apakah dapat berputar dengan baik.
2. Buka kelep-kelep yang seharusnya dibuka dan ditutup.
3. Letakkan gandar gaya dalam kedudukan idle.
4. Bila mungkin kopling posisikan netral.
Jalankan dengan putaran pelan, dan perhatikan antara lain :
1. Kelainan suara.
2. Apendagesnya.
3. Pembakaran pada tiap-tiap selinder.
4. Kebocoran pada tiap-tiap system.
5. Perhatikan warna dari gas buangnya.


POKOK – POKOK KONSTRUKSI KAPAL.

Persoalan utama dalam konstruksi kapal ialah membuat suatu konstruksi yang kokoh dan kuat dengan berat konstruksi yang seringan-ringannya. Karena dengan kontruksi yang kuat tetapi ringan, maka kita akan mendapatkan daya muat yang besar sehingga hal ini akan menguntungkan, yaitu pada kapal niaga akan dapat mengangkut muatan yang lebih besar, sedangkan pada kapal perang akan memungkinkan penambahan kecepatan kapal dan jarak jelajah kapal akan menjadi lebih besar.

Kontruksi kapal harus dibuat kuat dan kokoh sehingga dapat menahan / mengatasi gaya dialami oleh kapal pada waktu berlayar. Untuk itu maka kontruksi lambung kapal dibuat (disusun) merupakan suatu kerangka yang terdiri dari :

1. Kekuatan hubungan melintang ialah bagian lambung kapal yang membantu kekuatan melintang kapal. Misalnya : Gading-gading, balok geladak, dinding kedap air.
2. Kekuatan hubungan memanjang ialah lambung kapal yang membantu kekuatan memanjang kapal. Misalnya : Lunas, penguat dasar memanjang, menguat kulit.
3. Kekuatan hubungan melintang/memanjang ialah bagian lambung kapal yang membantu kekuatan melintang maupun memanjang kapal. Misalnya : Plat kulit, plat geladak.

BAGIAN-BAGIAN UTAMA LAMBUNG KAPAL.

1. KEEL (lunas). Lunas adalah bagian lambung kapal yang terpenting, karena lunas ini merupakan penguat memanjang yang terletak ditengah-tengah kapal, dan semua bagian kontruksi yang lain secara langsung ataupun tidak dihubungkan dengan lunas ini. Umumnya lunas ini dibuat dari tiga buah plat yang dilas satu dengan yang lain, sehingga merupakan profil I, bagian dari bawah profil I ini disebut plat lunas atau keel plate, yang merupakan plat dasar tengah, sedang pada kapal besar plat ini merupakan penguat sedang plat dasar tengah dipasang dibawahnya. Bagian yang tegak dari profil I inidinamakan lunas tegak atau vertikal keel sedang bagian atas dinamakan plat rider atau rider plate.

2. GADING-GADING (Frame). Gading-gading merupakan kerangka dari lambung kapal, kulit kapal dilekatkan pada gading ini dengan keeling atau las. Menurut biro klasifikasi jarak dari gading ini satu dengan yang lain maximum adalah 0,5 meter. Gading-gading biasanya dibuat dari profil siku (L) ada juga yang dibuat dari profil siku dengan bulb (L) atau profil T.

3. DINDING KEDAP AIR (water tight bulk head). Yang dimaksud dengan kedap air ialah kedap terhadap air dibawah pengaruh suatu tekanan tertentu.

Gunanya dinding kedap air ialah :
a. Untuk membatasi (melokalisir) kebocoran dalam suatu ruangan jangan sampai mengalir keruangan lain.
b. Untuk membatasi (melokalisir) bahaya kebakaran.
c. Untuk memberikan kekuatan melintang pada kapal.
Setiap kapal minimum harus mempunyai 4 buah dinding kedap air yaitu :

a. Dinding Pelanggaran. Dinding ini merupakan dinding kedap air pertama dibelakang linggi haluan. Jarak antara dinding pelanggaran dengan tinggi : haluan diukur pada garis muat tidak boleh kurang dari 1/20 LOA (panjang seluruh). Kontruksi dari dinding ini dibuat lebih kuat dan lebih berat dibandingkan dengan dinding kedap air lainnya, karena dinding pelanggaran ini dimaksudkan untuk membatasi kerusakan atau kebocoran pada waktu kapal tabrakan.
b. Dinding kedap air didepan kamar mandi.
c. Dinding kedap air dibelakang kamar mandi.
d. Dinding kedap air buritan (after peak bulk head). Ditambah jumlah sesuai dengan kebutuhan, tergantung pada panjang kapal. Pada kapal pengangkut zat cair (tanker) selain terdapat dinding kedap air melintang (transvere bulk head) terdapat pula dinding kedap air memanjang (longitudinal bulk head).

GELADAK DAN SUSUNAN GELADAK.

Selain dibagi secara melintang oleh dinding kedap air, maka lambung kapal juga dibagi secara mendatar oleh geladak. Jumlah geladak tergantung pada ukuran kapal. Geladak dikapal dagang diberi nama tertentu, sedangkan pada kapal perang geladak diberi nama dengan huruf besar. Geladak utama (main deek) ialah geladak yang dipasang mulai dari buritan sampai haluan dengan tidak terputus-putus. Geladak utama ini adalah geladak yang paling penting dan diberi tanda dengan huruf H. Geladak dibawah geladak utama diberi tanda berurut kebawah dengan huruf J.K.L.M. dan seterusnya (huruf I dan O tidak digunakan) geladak diatas geladak utama diberi tanda berturut-turut keatas dengan huruf G.F.E.D. dan seterusnya. Gunanya geladak dibuat melengkung keatas ialah memperkuat kontruksi dan supaya bila ada air diatas geladak dapat mudah mengalir ketepi untuk mempercepat pembuangan. Plat geladak secara melintang ditumpu oleh balok geladak (deck beam) dari secara memanjang ditumpu oleh penguat geladak memanjang (deck ginder). Balok geladak dan deck ginder ini dibuat dari bahan yang sama dengan gading-gading.

DASAR GANDA (double bottom)

Dasar ganda merupakan geladak dari sebuah kapal dan gunanya ialah untuk membatasi bahaya kebocoran bila kapal mengalami kebocoran dari bawah. Ruang dibawah dasar ganda (double bottom spare) digunakan sebagai tangki bahan bakar maupun tangki air tawar, karena itu dasar ganda ini juga di sebut tank top. Dasar ganda ini dipasang mulai dari dinding pelanggaran sampai dinding kedap air buritan dan lebarnya ialah 0,8 lebar kapal. Bila didalam kapal terdapat dua tangki yang berbeda isinya maka diantara kedua tangki tersebut harus dipasang tangki pemisah (Cofferdam). Cofferdam ini gunanya ialah mencegah tercampurnya dua jenis zat cair yang berbeda bila terjadi kebocoran pada salah satu tangki. Juga sebagai daya apung cadangan.


PRINSIP PENDORONG POKOK.


1. TAHANAN KAPAL.

Bila sebuah benda misalnya sebuah balok kayu terapung diatas air, maka balok tersebut akan tetap terapung dengan tenang selama tidak ada gaya dari luar yang bekerja pada balok tersebut. Sekarang apabila balok tersebut kita dorong maka balok tadi akan bergerak dengan kecepatan tertentu, tetapi kecepatan balok tadi makin lama makin berkurang sampai akhirnya berhenti dengan sendirinya, hal ini disebabkan karena air yang berada disekitar balok tadi selalu berusaha untuk melawan gerakan dari balok tersebut. Usaha dari air untuk melawan gerakan dari balok yang terapung tadi dinamakan gaya tahanan (resistance).

Hal tersebut diatas juga berlaku untuk sebuah kapal karena kapal juga merupakan sebuah benda yang terapung diair. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa :
a. Apabila sebuah kapal terapung diair maka ia akan tetap diam, selama tidak ada gaya menggerakkan kapal tersebut.
b. Apabila sebuah kapal bergerak diatas maupun dibawah air, maka air di sekitar kapal tersebut akan selalu berusaha untuk melawan gerakan kapal tersebut.
Usaha dari pada air untuk melawan gerakan kapal ini disebut gaya tahanan kapal (ship resistance).


2. GAYA DORONG.

Supaya sebuah kapal dapat bergerak terus menerus dengan kecepatan tertentu diatas maupun didalam air, maka kapal tersebut harus digerakkan oleh gaya dorong yang besarnya harus lebih besar dari gaya tahanan kapal. Gaya dorong ini dihasilkan oleh alat pendorong, sedangkan untuk dapat menimbulkan gaya dorongan alat pendorong ini harus dibuat oleh mesin utama kapal.

Proses timbulnya gaya dorongan ini dapat dilukiskan seperti bagan dibawah ini :







Keterangan : Motor pokok bekerja dengan perantaraan poros putaran motor pokok, diteruskan ke alat pendorong. Dengan berputarnya alat pendorong, maka timbul gaya dorong yang menekan alat pendorong. Dengan perantaraan poros, maka gaya dorong ini diteruskan ke landasan dorong. Karena landasan dorong ini melekat dengan kuat pada badan kapal maka kapal akan bergerak.


3. RANGKAIAN ALAT PENDORONG

a. MOTOR POKOK. Motor pokok gunanya untuk memutar propeller. Motor pokok dari sebuah kapal biasa terdiri dari turbin uap, turbin gas atau motor diesel.

b. RODA GIGI REDUKSI. Roda gigi reduksi gunanya untuk mengubah putaran motor pokok yang tinggi menjadi putaran yang rendah, yang sesuai dengan RPM propeller yang dipakai. Roda gigi reduksi diperlukan sebab propeller akan mencapai effisiensi yang tinggi, bila berputar pada putaran yang rendah, sedang apabila propeller berputar cepat, akan kehilangan effisiensinya.

c. LANDASAN DORONG. Landasan dorong gunanya untuk menerima daya dorong dari proses propeller dan diteruskan ke badan kapal. Seperti diketahui, dengan berputarnya propeller maka akan timbul daya dorong. Gaya dorong ini akan diteruskan oleh proses propeller, supaya gaya dorong ini tidak mendorong motor pokok, maka dipasanglah landasan dorong yang berfungsi menerima gaya dorong tersebut sehingga pada motor pokok tidak bekerja gaya aksial.

d. LANDASAN DUKUNG (saft bearing). Landasan dukung gunanya ialah menjaga agar rangkaian poros propeller, tetap lurus dan untuk menyangga berat poros.

e. POROS PROPELLER. Poros propeller gunanya untuk meneruskan putaran motor pokok kepropeller. Dan untuk meneruskan gaya dorong dari propeller, kebadan kapal melalui landasan dorong. Pada setiap kapal jarak dari motor pokok sampai propeller adalah sangat panjang, bila dibandingkan dengan poros propeller (jarak ini bisa mencapai 50 meter pada kapal-kapal besar). Oleh karena itu maka poros propeller tidak dibuat dari satu batang, tetapi terdiri dari beberapa batang yang di sambung satu dengan lainnya dengan perantaraan flexible kopling. Untuk proses propeller yang berdiameter 200 mm keatas dibuat berongga (tidak pejal) untuk mengurangi beratnya.

f. PROPELLER. Propeller ini gunanya untuk menimbulkan daya dorong. Prinsip kerja dari propeller ini adalah sebagai berikut, dengan berputarnya propeller maka propeller ini akan menghisap air yang ada didepannya, disemprotkan kebelakang kapal. Dengan adanya air yang mengalir kebelakang ini (gaya aksi) akan timbul gaya reaksi arahnya berlawanan yang menekan daun propeller. Gaya reaksi inilah yang disebut gaya dorong dan oleh propeller diteruskan ke poros propeller kemudian dengan perantaraan landasan dorong diteruskan kebadan kapal. Dari beberapa pecobaan dan pengalaman maka ditarik kesimpulan, bahwa propeller yang ideal ialah propeller yang diameternya besar, tetapi putarannya rendah. Hal ini dapat diterangkan sebagai berikut : seperti diketahui bahwa kerja propeller adalah menghisap air yang ada didepannya dan disemprotkan kebelakang kapal, sedang apabila propeller berputar terlalu cepat, maka dikuatirkan akan dicapai suatu keadaan dimana volume dari air yang disemprotkan, akan lebih besar dari volume air yang dihisap. Sehingga didepan propeller akan terjadi suatu ruangan yang hampa udara, yang akan mengakibatkan daun propeller bisa patah dikarenakan propeller berputar terus, sedang tidak air yang disemprotkan.

g. STERN TUBE. Stern Tube (tabung poros propeller) ialah suatu pipa yang dilalui oleh poros propeller, ditempat poros menembus badan kapal. Untuk mencegah masuknya air laut kedalam lambung kapal melalui stern tube ini, maka disekeliling poros pada stern tube ini diberi paking (bearing) yang terbuat dari lignum vitar (kayu pok) yang bersifat mengeluarkan lendir semacam minyak apabila kena air laut.

h. KEMUDI. Selain bagian-bagian tersebut diatas, dibelakang propeller terdapat suatu alat disebut kemudi. Kemudi ini gunanya adalah untuk membelokkan kapal. Sedang prinsip kerjanya adalah sebagai berikut seperti kita ketahui kerja propeller adalah menyemprotkan air kebelakang kapal, apabila kemudi dalam keadaan lurus, maka tidak akan terjadi gaya apa-apa. Sedang apabila kedudukan kemudi kita belokkan, maka aliran air tadi akan menekan daun kemudi yang mengakibatkan buritan kapal bergerak kesamping, sehingga kapal berbelok. Jadi apabila sebuah kapal berbelok maka yang berbelok lebih dahulu adalah buritannya.



Postingan populer dari blog ini

TUGAS MERANCANG KAPAL 1

PROSES PEMBANGUNAN KAPAL

PENGERJAAN REPARASI KAPAL